Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang disampaikan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melalui perantara malaikat jibril sebagai pendoman hidup umat manusia yang terdiri dari 6236 ayat atau 114 surah. Sedangkan Secara bahasa, al-Qur’an artinya bacaan, yaitu bacaan bagi orang-orang yang beriman. Bagi umat Islam, membaca al-Qur’an merupakan ibadah.1 Oleh karena itu interaksi pertama yang harus dilakukan seorang muslim terhadap al-Qur’an adalah membacanya dengan sebenar-benarnya bacaan atau dalam istilah al-Qur’an disebut dengan bacaan yang tartil. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surah Al-Muzammil ayat 4 yang berarti: “Dan Bacalah Al-Qur’an dengan tartil”. Tartil ialah memperjelas bacaan, huruf-huruf al-Qur’an dan berhati-hati dalam membacanya sehingga lebih mengarahkan pemahaman arti yang dibacanya. 2 Hal yang harus diperhatikan dalam menghafal al-Qur’an yaitu mampu menguasai dan memahami ilmu tajwid. 

Hukum mempelajari Ilmu tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah yang memiliki pengertian bahwa, mempelajari ilmu tajwid secara mendalam tidak diharuskan bagi setiap orang, tetapi cukup diwakili oleh beberapa orang saja. Adapun hukum membaca al-Qur’an dengan memakai aturan-aturan tajwid adalah fardhu ain atau merupakan kewajiban pribadi, karenannya apabila seseorang membaca al-Qur’an dengan tidak menggunakan ilmu tajwid hukumnya berdosa

Ekstrakurikuler Tahsin

Sabtu, 03 Februari 2024

Membaca Surah Annas

Sabtu, 18 November 2023

Pengucapan Basmalah Dengan Itmamul Harakat (Penyempurnaan Harakat)

Sabtu, 14 Oktober 2023

Kegiatan Ekstrakurikuler Tahsin

Sabtu, 07 Oktober 2023